Pengalaman Past Life Regression & Baca Aura
Pengalaman Past Life Regression & Baca Aura
Tepatnya 4 juli 2019, aku memutuskan untuk memutuskan mendapatkan pembacaan tentang past life ku , niat awalnya sih hanya coba-coba, hanya untuk memuaskan hasrat keingintahuanku yang besar mengenai spiritualitas. So datanglah aku kepada seorang indigo pembaca past life dan aura bernama Yuki dari Ekanta Wellbeing Gallery. Ketika ia mulai membacaku, gerak tangannya tak bisa diam mencatat apa yang ia lihat secara vision. Setelah 15 menit barulah ia selesai menulis aura dan past life ku. Banyak pikiran yang terbesit di kepalaku yang mulai menebak-nebak apa yang akan ditulis, kurasa ini suatu yang buruk deh pikirku..hahaa. Namun setelah ia selesai menulis, akupun baru tahu bahwa aura ku berwarna Biru dengan sedikit Indigo dan merah. Sontak aku sedikit kaget karena dahulu sekitar 2 tahun yang lalu aku pernah melalukan foto kirlian untuk membaca auraku namun hasilnya foto auraku menunjukan warna kuning, jingga, merah dan coklat dengan warna dominan berwarna jingga. Yah mungkin dengan berjalannya waktu, dan pelatihan batin yang telah kulakukan telah merubahku sedikit demi sedikit. Dan memang sebenarnya banyak perbedaan antara dulu (sebelum 25 tahun ) dan sekarang (27 tahun), diantaranya kualitas latihan meditasi samatha maupun vipassana ku jauh bertambah dalam segi kuantitas maupun kualitas.
Seperti yang banyak dijelaskan di situs-situs spiritual, warna aura jingga kecoklatan menandakan bahwa emosiku yang masih sangat tidak stabil dan juga masih kekanak-kanakan sedangkan warna biru-indigo menandakan bahwa kedewasaan mental maupun spiritualku sudah cukup berkembang. Sedangakan dengan adanya warna merah sebanyak 20%, ini berarti aku masih memiliki keinginan-keinginan yang bersifat duniawi, walaupun nilai 20% itu memang cukup kecil dibanding rata-rata manusia haha, dan mungkin jika aku menjadi pertapa mungkin warna aura merah itu tak ada lagi menurutnya.
'
Disini Yuki mengatakan bahwa aura seseorang ternyata bisa berubah kurang lebih sampai pada umur 25 tahun, setelah itu biasanya tidak berubah. Dan inilah mengapa terjadi perubahan yang cukup signifikan dari warna auraku, arena pertama kali aku memoto aura pada umur 24 tahun. Disana aku juga menanyakan kualitas aura teman-temanku dan juga saudaraku, dan ternyata tidak ada yang sama denganku....haha sedih.
Setelah aura tibalah saatnya aku membaca past life ku. Dan untuk kalian tahu Yuki hanya dapat membaca past life yang berkaitan dengan fase hidup yang kualami saat ini, jadi bisa saja yang ia lihat adalah 2 kehidupan ku sebelumnya atau bahkan 7 kehidupanku sebelumnya, jadi belum tentu 1 kehidupan sebelumnya. Rasa deg-degan sempat menyelimutiku sampai akhirnya ku baca baris demi baris. Dan ternyata yang ia baca adalah kehidupanku pada saat aku menjadi seorang pria Turki di tahun 1830-an. Dimana diceritakan bahwa aku dulu adalah aisten dari arsitek yang bekerja membatu arsitek untuk membuat pola-pola kaca seperti yang kalian bisa lihat di gereja maupun masjid-masjid di Turki.
Sontak ku kaget bukan main karena menggambar pola-pola yang cukup rumit dengan gaya gaya antik dan simbolik sudah menjadi hobi-ku yang natural saat berusia 8 -15 tahun. Nampaknya kebiasaan past life ku dulu terbawa sampai di kehidupan sekarang (hampir 200 tahun kemudian). Namun membayangkan diriku dulu adalah seorang berkebangsaan Turki, terasa cukup aneh dan menggellitik karena aku tak pernah menyukai negara itu, walaupun kini setelah kulihat gedung-gedung bersejarah Turki aku cukup takjub mengenai betapa maju dan indahnya arsitektur Turki dulu.
Di kehidupan itu aku juga digambarkan sebagai seorang yang menarik diri dari masyarakat saat aku sedang mengerjakan proyek bersama arsitek. Dan kurasa ini make sense karena seorang artis memang membutuhkan inspirasi-inspirasi yang tercipta dari keheningan dan bengongan. Inilah juga yang membuatku mengerti mengapa aku begitu Introvert saat ini.
Di kehidupan itu aku juga digambarkan sebagai seorang yang memilih single seumur hidup. Saat ku tanya mengapa demikian, Yuki hanya menjawab karena diriku sudah terlalu nyaman dengan pekerjaanku sebagai seniman. Yah walaupun terasa ambigu apakah karena memang karena diriku workaholic atau malah asexual. Namun sepengetahuanku energi sex memang bisa diubah dan diarahkan dalam bentuk seni/ karya seni. Mungkin ini alasan yang cocok mengapa aku tidak begitu mengejar hubungan suami istri haha..
Soal mengapa ia membaca kehidupan ku yang ini, kurasa karena saat itu aku baru saja mengubah haluanku menjadi seorang artist/ graphic & motion designer. Dimana ternyata terdapat pengaruh dari masa lalu ku di Turki sebagai artist/asisten arsitek..
Menurutku bila kalian ingin mencoba membaca aura dan past life, kusarankan kalian telah berumur atau diatas 25 tahun dan jika perlu siapkan hati dan pikiran. Karena jika sampai yang terbaca adalah orang yang berpengaruh atau sebagai raja dan ratu, kurasa ego kalian akan bertumbuh dan membesar. Biarlah pembacaan ini menjadi suatu alasan mengapa kita semua di dunia ini masih memiliki keinginan atau ambisi, enatah jadi dokter, pilot ataupun designer, dimana semua berasal dari unfinished bussiness kehidupan sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar